Docx version download here
Sebagaimana nama dari tes ini, pembuatnya adalah seorang Yahudi Hungaria bernama Leopold Szondi (March 11, 1893 – January 24, 1986). Pertama kali diformulasikan pada tahun 1935, namun secara resmi diterbitkan dan interprestasikan pada tahun 1947. Leopold Szondi bukanlah seorang psikiater maupun psikoanalis. Dia adalah seorang ahli penyakit dalam, spesifiknya kelenjar endokrin. Inspirasi orisinil untuk penyelidikan-penyelidikan yang berhubungan dengan silsilah yang ia lakukan adalah seorang novelis bernama Fyodor Dostoevsky. Dostoevsky merupakan penderita penyakit epilepsi yang mempunyai penderita epilepsi dan pembunuh dalam pohon keluarganya. Karyanya pun tak jauh dari lingkaran epilepsi, pembunuh dan pendeta. Berbeda dari Sigmund Freud yang tidak ingin mempelajari atau membuat analisis sistematis mengenai dorongan manusia, Szondi membuat 4 dorongan berdasarkan wawasannya dan pengetahuan psikiatrik dan psikoanalisa pada masanya.
Pada 1944, Szondi menerbitkan “Fate Analysis” (Schicksalsanalyse). Di dalam buku ini, dia memperkenalkan gen terpendam. Seperti yang kita ketahui, gen dari kedua orang tua kita bertemu dan membentuk kita. Misalkan, seseorang dengan ayah pendiam dan ibu tempramental memiliki kepribadian pendiam, disini gen pendiam adalah gen dominan dan gen tempramental adalah gen terpendam. Tetapi, bukan berarti gen terpendam tidak memiliki pengaruh. Szondi menempatkannya pada alam bawah sadar yang ia sebut sebagai Familial Unconscious. Szondi menyimpulkan bahwa gen terpendam ini menentukan pilihan kita terhadap teman, kekasih, bentuk dari penyakit, pekerjaan, minat, olahraga, hobi dan bahkan bentuk dari kematian di beberapa kasus.
Pada 1947, Szondi menerbitkan “Experimental Drive Diagnostic” (Experimentelle Triebdiagnostik). Karena sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk menelusuri pohon keluarga, Szondi membuat Tes Szondi sebagai cara cepat melihat pilihan-pilihan yang diproyeksikan dari Familial Unconscious yang bekerja dalam kehidupan seseorang. Buku ini memberikan penafsiran untuk Tes Szondi. Dasar silsilah dalam hasil kerja Szondi tidak dapat diterima oleh para ahli di bidang itu. Bahkan hari ini, beberapa pengguna dari tes, ide dan teorinya menolak bagian silsilah dari hasil kerjanya. Ada juga yang menerimanya. Banyak akademisi dan profesional yang menjauh di psikoanalis dan psikiatrik menjauh dari hasil kerja Szondi karena perselisihan atas hasil kerjanya dan kesahihannya.
Tes Szondi merupakan jenis tes proyeksi. Tes ini biasanya digunakan untuk orang dewasa. Tujuan dari tes Szondi untuk mengeksplorasi dorongan terpendam yang paling dalam pada seseorang di dalam alam bawah sadar familial untuk menggambarkan kepribadian sebagai fungsi dinamis keseluruhan. Tes ini dinamis karena dorongan kebutuhan dari seseorang secara konstan terus berubah. Tes ini berisi delapan gambar yang masing-masing merepresentasikan dari kebutuhan-kebutuhan dan tingkat ketegangannya. Gambar-gambar yang ada di dalam tes ini merupakan wajah dari penderita gangguan mental yang berhubungan dengan delapan dorongan kebutuhan dalam seseorang. Kebutuhan-kebutuhan ini bertindak sebagai faktor pendorong dalam diri seseorang untuk melakukan tindakan tertentu atau menghindari benda atau orang tertentu. Kedelapan kebutuhan itu melambangkan keadaan ekstrim dari hermaprodit (atau biseksual) yang secara umum dicap sebagai homoseksual(h), sadis(s), epilepsi(e), histeria(hy), katatonik(k) (gangguan psikomotor ekstrim), paranoid(p), depresi(d) dan mania (m) sesuai dengan delapan kebutuhan pada orang yang mengambil tes. Semakin banyak jumlah gambar yang melambangkan suatu kebutuhan dipilih, yang disukai maupun yang tidak disukai, semakin besar tingkat ketegangan kebutuhan ini dalam diri seseorang.
Di sisi lain, kurangnya pilihan pada beberapa faktor tertentu berarti bahwa kebutuhan yang sesuai tidak berada dalam keadaan tegang. Hal ini bisa jadi benar, karena dari kelemahan konstitusional dari dorongan kebutuhan atau karena kebutuhan dapat dipenuhi di beberapa aktivitas yang memadai. Ini adalah reaksi ‘terbuka’. Terdapat sedikitnya penolakan untuk sebuah kebutuhan dipenuhi. Karena itulah simptom-simptom yang telah diperhatikan dan perilaku yang terwujud bisa diartikan pada dasar dari reaksi terbuka atau kucam. Namun, kualitas dari perilaku tersebut dapat menjadi psikotik, neurotik, anti-sosial atau normal. Seorang sadis dapat memenuhi kebutuhan agresi-nya dengan benar-benar menyakiti orang lain, dimana, seorang ahli bedah menggunakan dorongan kebutuhan agresi yang sama untuk membantu orang lain.
Penyebab pokok dalam Psiko-dinamik dari perilaku seseorang yang dapat diamati-ditunjukkan oleh respon terbuka-ditunjukkan oleh faktor-faktor termuat yang ditandai oleh pilihan suka dan tidak suka. Hal ini sama seperti kasus gen terpendam dan dominan, pilihan ditentukan oleh yang gen terpendam-tersembunyi- dan gen dominan disini merupakan respon terbuka, menentukan perilaku yang terwujud. Tentu saja, ego mempunyai bagian dalam pilihan tersebut.
Sebuah respon positif pada gambar-gambar yang melambangkan faktor atau kebutuhan tertentu menunjukkan sebuah identifikasi secara sadar atau pun tidak sadar dengan dorongan ter-motivasi sebagaimana dilukiskan oleh gambar-gambar dari kebutuhan tertentu.
Sebuah respon negatif mengindikasikan keberadaan dari identifikasi-berlawanan dengan proses-proses psikologis dari gambar-gambar yang merangsang. Ini tidak mengacu pada penekanan ketika mengutip sebuah respon negatif karena hal ini dapat merupakan pilihan secara sadar, dan penekanan hanya bekerja secara tidak sadar.
Sebuah reaksi yang bertentangan berati kedua identifikasi-berlawanan dan identifikasi hadir. Terdapat tindakan pengendalian diri pada situasi tidak menentu ini tentang cara pengeluaran tegangan dalam aktivitas nyata. Sehingga, ini merupakan simptom internal yang subjektif seperti yang dapat dilihat, sebagai contoh, pada penderita kompulsif dan murung. Simptom objektif diwakili oleh reaksi terbuka.
Aspek mendasar dari hasil final pada akhir dari Lembar Perhitungan adalah bagian depan dan bagian belakang ego. Bagian depan ego adalah profil pertama yang didapat dari Lembar Perhitungan, sebagai contoh: h- s+ e- hy+ k+/- p0 d+ m-. Namun, di belakang nasib ego yang dapat terjadi ini ada ego lainnya: bagian belakang ego, yang berlawanan dengan bagian depan ego: h+ s- e+ hy- k0 p+/- d- m+.
Pada penggunaannya, pengambil tes disuruh memilih dua gambar yang paling dia sukai, mungkin saja terjadi bahwa pengambil tes tidak dapat memilih gambar yang paling ia sukai saat pengambilan tes dan mengatakan bahwa semua gambar membuat mereka merasa jijik. Jika terjadi kasus ini, maka pengambil tes harusnya memilih gambar yang mereka pikir tidak terlalu menjijikkan. Ketika memilih di antara gambar yang berbeda, pengambil tes haruslah tidak berpikir terlalu panjang. Pengambil tes harus memilih tanpa berpikir atau dengan kata lain secara tidak sadar.
Namun perlu kita ingat bahwa hasil dari tes ini bukan berarti kita memiliki gangguan mental, karena tes ini dirancang untuk membuat asumsi tentang kemungkinan dorongan kebutuhan terpendam dari tiap tipe kepribadian dengan acuan teori psikoanalisa.
Referensi bacaan:
E-book
Szondi Test and Its Interpretation: 2012 By Arthur C. Johnston, PhD
Catatan:
Kebanyakan data di atas saya terjemahkan dari E-book Arthur C. Jhonson namun karena waktu tidak memadai, saya tidak dapat secara keseluruhan menterjemahkannya.
Dalam versi docx, terdapat gambar-gambar yang saya dapat dari aplikasi Tes Szondi di PlayStore. Jika kalian ingin mencoba tes szondi, silahkan download di sini
Terima kasih dan semoga tulisan ini dapat membantu ^.^
Ryukirin Reddholicc